cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Economics Development Analysis Journal
ISSN : 22524560     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
The journal scope is related to the research in developing countries such as development studies, poverty adequate, inequality, unemployment studies, behavioral economics, human development problems and many other issues. Economics Development Analysis Journal also publishes an articles related to the branch of development studies, such, industry economics, international trade, bank and financial institutions, agriculture economics, financial studies, digital economics, small and medium enterprises, tourism economics and many others. It also published the study of development policy such as monetary economics, public economics, macroeconomics, microeconomics, and economic policy. Therefore, this journal also received an articles related to spatial studies such as Urban, Regional, Development planning and Rural economics. Base on the scope, Economics Development Analysis Journal welcome a multi dicipline articles who related to the economics and development studies.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal" : 40 Documents clear
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DAN STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI KAB. BREBES TAHUN 2009-2011 Marmujiono, Slamet Priyo
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3521

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana pengaruh variabel pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi, dan rasio ketergantungan penduduk terhadap jumlah penduduk miskin di Kab. Brebes tahun 2009-2011, serta bagaimana strategi pengentasan kemiskinan tersebut pada tahun 2011. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan data time series dan data cross section atau sering disebut dengan data panel dengan bantuan Software Eviews 6 dan Analisis SWOT.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Kab. Brebes, pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Kab. Brebes, dan rasio ketergantungan penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Kab. Brebes. Berdasarkan hasil penelitian setrategi pengentasan kemiskinan dengan menggunakan analisis SWOT, maka strategi pengentasan kemiskinan melalui strategi S-O (Strength–Oppoutunities) yaitu dengan meningkatkan kinerja penanggulangan kemiskinan pemerintah daerah yang berfokus pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan meningkatkan akses pelayanan pendidikan di Kab. Brebes. Abstract___________________________________________________________________The writer analyzed the variable income per capita, economic growth, and inhabitant dependency ratio which influence the in increasing of poverty in Brebes Regency. Moreover, this research is used to analyze the strategy in overcoming poverty in 2009-2011. The writer used time series data and cross section data which are called panel data which is combined with software 6 and SWOT analysis.The result of this research indicates that variable economic growth gives negative and significant effects among the number of poverty in Brebes Regency, while income per capita and inhabitant dependency ratio give positive and significant effects. By using SWOT analysis, the writer found S-O (Strength – Opportunities) as method to pull out the poverty in Brebes Regency. This method is increasing the local government occupation which focuses on people rights accomplishment and increasing the human resources quality, for instance, by raising the education among people in Brebes Regency.
ANALISIS EFISIENSI FAKTOR–FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI PADI DI KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Miftachuddin, Arif
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3510

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Kabupaten kudus mempunyai produktifitas padi rendah di banding beberapa kabupaten lain dijawa tengah yang memiliki luas lahan lebih kecil dari kabupaten kudus, produktifitas padi kabupaten kudus pada tahun 2011 adalah 55,31 kw dari luas panen sebesar 23.149 ha. Kecamatan undaan dipilih karena memiliki luas lahan terbesar di kabupaten kudus dan didukung dengan adanya pengairan teknis. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana efisiensi teknis, harga (alokatif) dan ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi di Kecamatan Undaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis, harga (alokatif) dan ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani Padi di Kecamatan Undaan.Sampel penelitian yaitu berjumlah 99 petani di 16 Desa di Kecamatan Undaan. Variabel dalam penelitian ini adalah luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk (X3), pestisida (X4), tenaga kerja (X5) dan hasil produksi (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Data yang dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan efisiensi.Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa dari hasil penghitungan efisiensi diperoleh nilai efisiensi teknis sebesar 0,75. Efisiensi harga sebesar 28,06 dan efisiensi ekonomi sebesar 21,04, nilai return to scale sebesar 0,27 dan nilai R/C rasio 2,54.Kesimpulan dari penelitian ini adalah efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi pada usaha tani padi di Kecamatan Undaan masih belum efisien, Return To Scale menunjukan kondisi Decreasing Return To scale, R/C rasio menunjukan usaha tani padi masih menguntungkan untuk di kelola dan dikembangkan. Saran kepada para petani padi hendaknya memanfaatkan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara proporsional agar dapat mencapai efisiensi teknis, melakukan penambahan faktor produksi NPM supaya mencapai efisiensi harga, dan melakukan penambahan faktor produksi serta dimanfaatkan secara maksimal sesuai dgn proporsi agar tercapai efisiensi ekonomi, kondisi sehingga usahatani yang dijalankan dapat memberikan keuntungan. Kondisi Decreasing Return To scale perlu dilakukan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan supaya para petani padi mampu memproduksi secara maksimal untuk mencapai tingkat produksi yang efisien. Abstract___________________________________________________________________Holy district has rice productivity is low on appeal a few other districts of Central dijawa that has a land area smaller than the Holy district, rice productivity Holy district in 2011 is a vast harvest of 55,31 kw of 23.149 ha. Urgent district was chosen because it has the largest land area in the County and supported by the existence of the technical irrigation. The issues examined in this research is how the technical efficiency, price (alokatif) and economy in the use of production factors on rice farming in Urgent. The purpose of this research is to know the technical efficiency, price (alokatif) and economy in the use of production factors on Rice farmer in Urgent.Sample research namely totaled 99 farmers in 16 villages in Kecamatan Urgent. The variable in this study are land area (X 1), seeds (x 2) (X 3), fertilizer, pesticides (X 4), labor (X 5) and output (Y). Method of data collection methods used are questionnaire, interview and documentation. The Data were analyzed using descriptive quantitative analysis method and efficiency.From the results obtained, that the results of the calculation efficiency obtained technical efficiency of value 0.75. The price of efficiency and economic efficiency of 28,06, 21,04 return to scale, the value of 0.27 and R/C ratio 2,54.The conclusion of this research is technical, efficiency pricing efficiency and economic efficiency at a venture peasantry rice in sub-district undaan still not efficient, return to " scale doubles " show the condition of decreasing return to " scale doubles ", r / c the ratio of show business is still profitable to rice farmers in managed and developed.Advice to rice farmers should take advantage of the factors of production are owned, proportionally in order to achieve efficiency technical, adding that production factor npm reached the efficiency of the prices of and to increase the production factor and utilized maximally in accordance with the proportion of the economy, so as to achieve efficiency condition so that usahatani executed can give an advantage.The condition of decreasing return to training, " scale doubles " needs to be done counseling and training so that farmers rice capable of producing in to achieve maximum production level that efficient..
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA TRANSAKSI BERJALAN : STUDI KASUS INDONESIA TAHUN 1990-2011 Fitri, Wulansari
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3526

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Neraca transaksi berjalan (NTB) menggambarkan kondisi eksternal Indonesia. Kondisi neraca transaksi berjalan cenderung tidak seimbang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Neraca Transaksi Berjalan Indonesia. Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki kondisi neraca transaksi berjalan menuju keseimbangan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari bank Indonesia dan International Moneter Fund yaitu neraca transaksi berjalan Indonesia, kurs, pengeluaran pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi dunia. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas yang mempengaruhi neraca transaksi berjalan Indonesia adalah kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dengan koefisien regresi sebesar 1.468. sedangkan variabel pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi dunia tidak signifikan terhadap neraca transaksi berjalan Indonesia tahun 1990-2011. Upaya menyeimbangkan neraca transaksi berjalan dapat dilakukan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah di pasar valuta asing, pengurangan pengeluaran pemerintah dalam impor terutama impor migas, serta pembuatan peraturan yang memudahkan berkembangnya perdagangan internasional, dan pengembangan kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan sebagai upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi dan perdagangan yang bersifat global. Abstract___________________________________________________________________Current Account representative Indonesia’s external condition. Current account tend to imbalance. This study is aim to analyze Indonesia’s Current Account determinant. Adjusment is needed to improve Current Account to be balance. The datas are exchange rate rupiah to US dollar, government expenditure, and world economic growth sourced from Bank Indonesia and International Monetary Fund. Annual time series data on the variables under study covering twenty-two years period are used. The ordinary least square technique used for the study. Based on study, the positive relationship and link between exchange rate and Indonesia’s current account is established. Government expenditure and economic growth were found to have not significant impact on Indonesia’s current account balance. The policy conclusion is that the current account disequilibrium can be corrected through exchange rate stability policy in exchange market. Decrease government expenditure especially oil and gas sector, and making rules to develop international trade, and to develop cooperation in economic and trade sector for solving economic and trade problems globally.
PENGARUH HARGA MINYAK MENTAH DUNIA DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA Kusuma, Nila Tirta
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3517

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi tertinggi dalam PDB di Indonesia sehingga sektor industri pengolahan juga mempunyai peran dalam penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Namun dalam kurun waktu tahun 2007 hingga tahun 2011 laju pertumbuhan dan jumlah perusahaan industri pengolahan mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi karena ada masalah-masalah yang harus dihadapi industri pengolahan, salah satunya ialah meningkatnya harga minyak mentah di pasar internasional.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh harga minyak mentah dunia dan tenaga kerja terhadap PDB sektor industri pengolahan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi sederhana dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Jenis data yang digunakan adalah data time series (Periode 1980-2011) yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah dan World Bank. Pengujian secara parsial digunakan uji t-statistik dan pengujian secara serempak digunakan uji F-statistik dan uji asumsi klasik.Hasil dari penelitian ini adalah harga minyak mentah berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB sektor industri pengolahan yaitu sebesar 6734.848 kenaikan harga minyak mentah mempengaruhi PDB sektor industri pengolahan karena kenaikan harga minyak mentah ini akan mendorong kenaikan PDB sektor industri pengolahan. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB sektor industri pengolahan yaitu sebesar 0,101593 hal ini dikarenakan penyerapan tenaga kerja industri pengolahan yang tinggi secara langsung akan berkontribusi tinggi terhadap PDB sektor industri pengolahan. Harga minyak mentah dunia dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB sektor industri pengolahan.Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga minyak mentah duniadan tenaga kerja baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif secara signifikan terhadap PDB sektor industri pengolahan. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini adalah upaya lebih dari pemerintah untuk mengembangkan energi alternatif dan mengurangi ketergantungan sumber energi dengan diversifikasi sumber energi dalam menghadapi kenaikan harga minyak mentah dan peneyerapan tenaga kerja industri pengolahan yang tinggi harus diimbangi dengan kualitas tenaga kerja. Abstract___________________________________________________________________The processing industry contributes highest in gdp in indonesia so that sectors of the processing industry also has a role in the absorption of labor is high. But in the years 2007 to 2011 growth rate and the number of companies processing industry experienced a downturn. This decrease occurs because there are problems that must be faced by the processing industry, one of which is the rising price of crude oil in the international market.The purpose of this research is to analyze how the influence of world crude oil prices and labor to GDP sectors of the processing industry. Methods of analysis used in the study are using simple regression analysis with the method of Ordinary Least Square (OLS). The data type used is the time series data (Period 1980-2011) sourced from the Central Bureau of statistics of the Central Java province and the World Bank. Testing of partially used the t-test statistics and testing simultaneously use the F-test statistics and test assumptions.The results of this research are the price of crude oil impact positively and significantly to the processing industry sectorS GDP amounted to 6734.848 increase in the price of crude oil affects the processing industry sectorS GDP due to the rise in crude oil prices will encourage the increase of the GDP sectors of the processing industry. The workforce is positive and significant effect of the processing industry sectorS GDP amounted to 0,101593 this is due to the absorption of labor high processing industry will directly contribute to the GDP sectors processing industry. World crude oil prices and labor together influential positive and significant processing industry sector to GDP.Summary of the research indicates that the price of crude oil duniadan labor either partially or all together positive effect significantly to GDP sectors of the processing industry. Suggestions relating to this research is the attempt of the Government to develop more alternative energy and reducing dependence on energy sources and diversification of energy sources in the face of rising prices of crude oil and peneyerapan labor processing industry must be balanced with a high quality workforce.
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH, INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SEMARANG MELALUI MICE (MEETING, INCENTIVE, CONVENTION DAN EXHIBITION) Pratiwi, Tika Putri
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3522

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sektor industri dan pariwisata. Langkah awal pemerintah yang serius dalam mengolah kedua industri ini yaitu dengan menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).Penelitian ini bertujuan untuk memilih strategi apa yang dapat dilakukan dalam pembangunan Kota Semarang Melalui MICE. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari hasil pengisian kuesioner oleh pihak dinas dan Swasta. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data-data yang diperoleh dari dinas terkait serta Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis yang digunakan yaituAnalitical Hierarki Process (AHP) dan diolah menggunakan expert choice versi 9.0.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembangunan Kota Semarang melalui MICE dapat mengutamakan pada kriteria (1) peningkatan sektor investasi dengan bobot tertinggi yaitu sebesar 0,614 dan dilanjutkan dengan (2) memperbaiki pertumbuhan ekonomi kota dengan bobot 0,260, sehingga akan membantu dalam (3) peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang melalui MICE dengan bobot 0,126.Berdasarkan temuan tersebut, saran yang dapat disampaikan yaitu Memperkenalkan Kota Semarang melalui jalur promosi dengan menggunakan media-media sosal dan media elektronik. Hal tersebut merupakan salah satu alternatif membuka investasi yang lebih luas di Kota Semarang, sehingga tidak hanya masyarakat dalam negeri namun masyarakat internasional juga dapat lebih mengenal Kota Semarang. Memperbanyak even berskala nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Kota Semarang dan lebih memperkenalkan Kota Semarang baik di dalam maupun di luar negeri. Memberikan pelatihan bagi masyarakat guna meningkatkan keahlian dan berdampak baik bagi pendapatan masyarakat Kota Semarang.Abstract___________________________________________________________________Semarang as the capital of Central Java province has great potential in developing the industrial and tourism sectors. The government was a serious step in the process the two industries is that by making one of Semarang as destinations MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).This study aims to choose what to do strategy development through MICE Semarang. The data used in this study is primary data and secondary data. Primary data sourced from the results of questionnaires by agencies and private parties. Secondary data in this study are the data obtained from the related department and the Central Statistics Agency (BPS) of Central Java province and the city of Semarang and journals and literature related to the research. The analytical method used is Analytical Hierarchy Process (AHP) and processed using version 9.0 expert choice.These results indicate that the development strategy through MICE Semarang can be put on the criterion (1) an increase in the investment sector with the highest weight is equal to 0.614 and was followed by (2) improve the citys economic growth with weights 0.260, so that will help in (3) an increase in income PAD through MICE Semarang and weighs 0.126.Based on these findings, recommendations are delivered Introducing Semarang namely through the promotionof bands using sosal media and electronic media. It was one of the alternatives open wider investment inSemarang, so not only community in the state but also the international community can better understandSemarang. Enhance national and even international scale held in Semarang and Semarang more introducedboth at home and abroad. Provide training for community use to increase membership and good impact onpeoples income Semarang.
ANALISIS PRODUKSI MINYAK MENTAH INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL Saputro, Handar Aula
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3513

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Lifting minyak yang ditetapkan pemerintah tidak mampu dicapai oleh pelaku kontrak kerja sama membuat Indonesia mengalami penurunan produksi minyak mentah. Sementara itu investasi sektor pertambangan terus meningkat dan diikuti dengan masuknya teknologi VSIT di Indonesia diharapkan dapat mendongkrak produksi minyak mentah Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh antara cadangan minyak terbukti, investasi sektor pertambangan dan teknologi terhadap produksi minyak mentah Indonesia.Penelitian ini mengggunakan analisis regresi dengan Error Correction Model dengan uji prasyarat yaitu uji stasioneritas, uji statistik dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa dalam jangka panjang secara bersama-sama cadangan minyak terbukti, investasi sektor pertambangan, dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi minyak mentah Indonesia yang dibuktikan dari hasil uji F sebesar 34.76473 dan nilai prob. F-hitung (0,000000) < alpha 5%.. Nilai R2 = 0,782436 yang berarti bahwa 78,24% kemampuan variasi variabel bebas yang digunakan dalam model ini dapat menjelaskan variasi produksi minyak mentah di Indonesia. Sedangkan sisanya 21,46 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam jangka pendek cadangan minyak terbukti, investasi sektor pertmbangan, dan teknologi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produksi minyak mentah Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji F sebesar 3.533635 dan prob. F hitung (0.019178) < alpha 5%.Nilai R2 = 0.343617 yang berarti 34.36% kemampuan variasi variabel bebas yang digunakan dalam model ini dapat menjelaskan variabel terikat. Sedangkan sisanya 63.64% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai ECT yang signifikan menunjukkan bahwa model jangka pendek dapat digunakan.Pada jangka panjang cadangan minyak terbukti tidak berpengaruh secara statistik terhadap produksi minyak mentah Indonesia. Sementara itu investasi sektor pertambangan dan teknologi berpengaruh secara statistik terhadap produksi minyak mentah Indnesia. Pada jangka pendek hanya investasi sektor pertambangan yang berpengaruh secara statistik terhadap produksi minyak mentah Indonesia. Sedangkan cadangan minyak terbukti dan teknologi tidak berpengaruh. Abstract___________________________________________________________________Lifting oil set out the Government is unable to achieve the same employment contract actors make Indonesia experienced decreased production of crude oil. Meanwhile, the mining sector investment continued to increase and was followed with the introduction of technology in Indonesia expected to VSIT to boost crude production Indonesia this study aims to examine whether there is influence between proven oil reserves, mining sector investment and technology to the production of crude oil Indonesia.This research using regression analysis and Error Correction Model with test prerequisites i.e. stasioneritas test, test and test the assumptions of classical statistics. The results obtained showed that the long term proven oil reserves collectively, the mining sector investment, and technology influence positively and significantly to the production of crude oil from Indonesia as evidenced by F 34.76473 test results and value prob. F-count (0,000000) and alpha 5%. The value of R2 = 0,782436, 78,24% which means that the ability of the free variables of variations that are used in this model can explain variations in crude oil production in Indonesia. While remaining 21,46 percent is explained by other variables outside of the model used in this study. In the short run, the proven oil reserves pertmbangan sector investment, and technology influence positively and significantly to the production of crude oil is Indonesia. It is proved by the results of the test F of 3.533635 and prob. F count (0.019178) & lt; alpha 5%.The value of R2 = 0.343617 which means 34.36% variation of the ability of the free variable used in this model can explain the variables are bound. 63.64% while the rest is explained by other variables outside of the model. Value of ECT a significant short-term model shows that it can be used.On the long run oil reserves proved statistically has no effect on crude oil production in Indonesia. Meanwhile, the mining sector investment and technology movers and shakers are statistically against Indnesia crude production. In the short run only influential mining sector investment are statistically against the Indonesia crude oil production. While proven oil reserves and technology have no effect.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA TALUN MELALUI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Fitrianti, Hanifa
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3559

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah. Kabupaten Pati merupakan kabupaten yang mengesankan, kaya sumber daya, memiliki gunung, tanah, pantai, dan laut. Upaya pengembangan sumber daya di sektor ini belum optimal membuat berpenghasilan rendah dari sektor ini. Sektor ini perlu pembangunan yang lebih baik. Desa Talun penelitian Peneliti sebagai desa wisata yang mengumumkan bupati. Tujuan penelitian ini ini untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) desa Talun dan membuat rencana strategis pembangunan desa Talun. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang mengumpulkan dari daerah dan data sekunder lainnya. Research identifikasi obyektif berdasarkan survei dan wawancara hasil. Rekomendasi Talun pembangunan desa berdasarkan analisis SWOT. Rencana strategis berdasarkan kekuatan dan strategi opporturnity, kelemahan dan strategi peluang, kekuatan dan strategi ancaman, dan kelemahan dan strategi ancaman.. Abstract ___________________________________________________________________ Tourism is one sector which can be develop as a local income source. District of Pati is an impressive district, rich of resources, has mountain, land, beach, and sea. Attempt of resources development in this sector not optimal make low income from this sector. This sector needs better development. Researcher research Talun village as a tourism village that announce by regent. This research’s objective to identify strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT) of Talun village and make a strategic plan of Talun village development. Type of this research use quantitative and qualitative method. This research use primary data that collect from area and other secondary data. Research’s objective identification based on survey and interview result. Recommendation of Talun village development based on SWOT analysis. Strategic plan based on strength and opporturnity strategy, weakness and opportunity strategy, strength and threat strategy, and weakness and threat strategy.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGIRIMAN PENDAPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE KELUARGA DI KABUPATEN KENDAL Awalia, Nita Sokhifatul
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3518

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________TKI merupakan tenaga kerja migran internasional yang meninggalkan tanah airnya untuk mengisi pekerjaan di negara lain. Padatnya penduduk Indonesia khususnya Kabupaten Kendal dan kurangnya lapangan pekerjaan membuat pemerintah memberikan jalan dengan menyalurkan tenaga kerja ke negara-negara yang membutuhkan.Tenaga kerja yang telah bekerja di luar negeri akan mengirimkan pendapatannya ke keluarga. Kiriman tenaga kerja dari luar negeri digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk mencukupi kebutuhannya. Pengiriman pendapatan TKI ke keluarga memiliki banyak faktor yang mempengaruhi, sehingga pertanyaan masalahnya adalah berapa besar pengaruh pendapatan, jumlah tanggungan, kebutuhan keluarga dan biaya pengiriman terhadap pengiriman pendapatan TKI ke keluarga di Kabupaten Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai masalah faktor-faktor yang mempengaruhi pengiriman pendapatan TKI di Kabupaten Kendal, yaitu : pendapatan, kebutuhan keluarga, jumlah tanggungan, dan biaya pengiriman.Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda, sedangkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya digunakan alat analisis koefisien determinasi (R²) dan pengujian secara parsial menggunakan uji t-statistik dan pengujian secara serempak menggunakan uji F-statistik, selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik dimana semua pengujian diatas menggunakan perhitungan program SPSS 17.0 for Windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh positif dan signifikan, kebutuhan keluarga berpengaruh positif dan signifikan, jumlah tanggungan tidak berpengaruh secara signifikan dan biaya pengiriman berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengiriman pendapatan TKI ke keluarga. Secara bersama-sama pendapatan kebutuhan keluarga, jumlah tanggungan dan biaya remitansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengiriman pendapatan TKI ke keluarga.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diharapkan TKI dapat mempergunakan pendapatannya dengan baik, agar di kemudian hari tidak berangkat kembali mennjadi TKI. Pendapatan yang telah diterima sebaiknya disisihkan untuk modal membuka usaha di wilayah asal. Perlunya pelatihan dan penanaman jiwa kewirausahaan agar masyarakat yang tidak terserap menjadi tenaga kerja mampu membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Abstract___________________________________________________________________TKI is an international migrant workers who leave their homeland to fill jobs in other countries. The density of Indonesian population especially in Kendal regency and lack of job vacancies make the government take an action to channel labors to countries that need them.They who have been working abroad will send earnings to the family. The income sent to the family is used by most families to fulfil the their needs.The delivery of this income brings a lot of factors that affect, so the question is how much influence do the problem of income, number of dependents, family needs and the cost of migrant income delivery to family in Kendal have. This study aims to know more about the factors that affect the delivery of migrant income in Kendal, namely: income, family needs, number of dependents, and the cost of migrant income delivery.This study uses the tool of multiple linear regression analysis, whereas to analyze the effect of independent variables on the dependent variable, it uses tools of determination (R ²) coefficient analysis and partial testing using t-test statistics and testing simultaneously using the F-test statistic, and it also tests classical assumption while all the above tests use calculations program of SPSS 17.0 for Windows.The results showed that the income has a significant positive effect , family needs has a significant positive effect, number of dependents has no significant effect, delivery costs has a significant positive effect toward the delivery of Indonesian migrant workers income to the family. Income, family needs, number of dependents, and delivery costs has a significant positive effect toward the delivery of Indonesian migrant workers income to the family.Based on these results, it is expected that migrant workers can use their income properly, so that they won’t become migrant workers anymore in the future. Revenues that have been received should be set aside for capital to open a business in their homeland. There should be a training and cultivation of the entrepreneurial spirit so that people who are not absorbed into the work force able to open businesses and create new jobs.
ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP KINERJA KUALITAS PELAYANAN PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG : STUDI KASUS PASAR JOHAR Chotimah, Tri Esti
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3523

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Penerimaan retribusi pasar setiap tahun mengalami peningkatan, namun jika dilihat dari target yang di tetapkan retribusi pasar belum mencapai target di setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemungutan retribusi pasar di Kota Semarang belum optimal. Salah satu usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola retribusi pasar ini adalah memberikan pelayanan kepada pedagang sesuai dengan apa yang telah mereka bayarkan kepada pemerintah. Permasalahan yang dikaji yaitu penerimaan retribusi pasar yang selalu meningkat apakah sudah diimbangi dengan kualitas pelayanan pasar yang baik dari Dinas Pasar Kota Semarang kepada pedagang pasar Johar.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Untuk mengukur baik buruknya kualitas pelayananan dapat dilihat dari fasilitas fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Penelitian ini menggunakan 286 sampel berdasarkan rumus slovin dari populasi sebesar 6087. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian diperoleh fasilitas fisik Pasar Johar masih belum terjaga dengan baik karena keadaan di pasar Johar kurang terjaga kebersihannya, kurangnya penataan kios dan los yang rapi, masih terdapat jalan yang berlubang, masih ada beberapa kios dan los yang rusak dan ketidakteraturan tempat parkir yang membuat kemacetan di sekitar pasar. Dilihat dari keandalannya kurangnya kesiapan Dinas Pasar dalam menolong pedagang. Ketanggapan Dinas Pasar dalam menanggapi keluhan pedagang juga masih kurang, dilihat dari jaminan Dinas Pasar sudah cukup terampil dalam melayani pedagang dan indikator empati, Dinas Pasar masih kurang maksimal karena hanya menampung aspirasi pedagang.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerimaan retribusi pasar selalu meningkat namun penerimaan yang selalu meningkat ini belum diiringi dengan kualitas pelayanan pasar yang baik dari Dinas Pasar Kota Semarang kepada pedagang Pasar Johar. Sarannya Dinas Pasar seharusnya lebih memaksimalkan pelayanan dengan cara melakukan pembenahan fasilitas Pasar Johar Kota Semarang seperti perbaikan serta penataan kios dan los pedagang yang rusak, perbaikan jalan yang berlubang, menyediakan tempat pembuangan sampah di setiap tempat berjualan dan penertiban parkir. Abstract___________________________________________________________________Market acceptance retribution each year has increased, but when viewed from the retribution specified target market has not hit the target in each year. This suggests that the implementation of market fee collection in the city of Semarang is not optimal. One of the efforts made by local governments in managing this is retribution market providing services to merchants in accordance with what they have paid to the government. The problems are studied, namely acceptance retribution ever increasing market if it is balanced with a good quality of service market from the Market Office Semarang to market traders Johar.The data used in this study are secondary data and primary data. For good measure pelayananan poor quality can be seen from the physical facilities, reliability, responsiveness, assurance and empathy. This study used a sample of 286 Slovin formula based on the population of 6087. The sampling technique using random sampling. Data collection methods used were interviews and documentation. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis method.The results were obtained physical facilities Johar Market is still not well preserved because of the situation in the market is less Johar kept clean, the lack of arrangement of stalls and los neat, there are still holes in the road, there are still some stalls and los damaged and irregularities which make the parking lot congestion around the market. Judging from the lack of reliability of readiness Market Office in helping merchants. Office Market Responsiveness in response to complaints traders are still lacking, but seen from the indicators warranties, Office of Market already quite skilled in serving merchants and when seen from the indicators of empathy, Office market is still less than the maximum because only the aspirations of tradersThe conclusion of this study that the acceptance market is increasing but increasing acceptance is not always accompanied by a good quality of service market from the Market Office Semarang to Johar Market traders. This is the suggestion of the Office Market research should be to maximize the service in a way to reforms facility Johar Market Semarang such as repairs and structuring market stalls and traders los damaged, repair potholes, providing landfills in any place selling and parking enforcement.
ANALISIS POTENSI LOKAL DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN KENDAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN BLUE ECONOMY Apriliani, Karina Fitria
Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v3i1.3514

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki wilayah pesisir dengan luas 42km. Wilayah pesisir Kendal sangat potensial, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat pesisir Kendal masih cenderung miskin dan sumber daya manusia rendah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan adanya kesiapan dalam mewujudkan konsep baru Blue Economy. Blue economy adalah konsep baru dalam rangka pengembangan wilayah pesisir.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan program altenatif mana yang dapat diprioritaskan Kabupaten Kendal dalam upaya mewujudkan Blue Economy. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari hasil pengisian kuesioner oleh pihak dinas terkait dan para nelayan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu Analitical Hierarki Process (AHP) yang diolah menggunakan expert choice versi 9.0 dan Analisis Statistik Deskriptif.Kriteria urutan program yang diprioritaskan dalam upaya mewujudkan Blue Economy adalah kriteria pemberdayaan masyarakat, optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, dan peningkatan hasil perikanan. Ketiga hal tersebut berkaitan dengan kesiapan untuk mewujudkan Blue Economy. Potensi-potensi yang ada di wilayah pesisir Kendal cukup banyak dilihat dari potensi wisata, perikanan dan kelautan, industri, perdagangan.Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, prioritas dari seluruh alternatif program adalah program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pegendalian sumber daya kelautan. Saran yang dapat disampaikan untuk upaya menghadapi Blue Economy adalah adanya pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini dilakukan agar masyarakat pesisir lebih mudah untuk diberdayakan melalui berbagai arahan dan penyuluhan terkait dengan pemanfaatan sumber daya kelautan serta pelatihan-pelatihan dalam pengolahan ikan. Abstract___________________________________________________________________Kendal is one of regencies in Central Java, which has a vast coastal area with 42km. Kendal potential coastal areas, but has not been used optimally. Kendal coastal communities still to be poor and low human resource. One way that can be done to overcome this is by the readiness in realizing a new concept Blue Economy. Blue economy is a new concept for the development of coastal areas.This study aims to determine which alternative programs that can be prioritized in efforts to achieve Kendal Blue Economy. The data used in this study are primary and secondary data. The primary data sourced from the results of the questionnaire by the relevant agencies and the fishermen. Secondary data for this study were obtained from the Central Statistics Agency (BPS) and the Central Java Province Kendal and journals and literature related to the research. The analytical method used is Analytical Hierarchy Process (AHP) which is processed using expert choice version 9.0 Descriptive Statistics and Analysis.Criteria are prioritized sequence of courses in an effort to realize the Blue Economy is the empowerment criteria, the optimization of the management and marketing of fishery production, and enhancement of fishery products. These three things are related to readiness to realize the Blue Economy. Potentials that exist in coastal areas Kendal seen quite a lot of potential for tourism, fishery, industry, trade.Based on the conclusions of this study, the priority of the whole program is an alternative program of community empowerment in supervision and controlled marine resources. Suggestions can be submitted to attemp to deal with the Blue Economy the presence of a gorup of economic development of coastal communities. This is done so that it is easier to coastal communities empowered through various referrals and counseling related to the use of marine resources as well as training in fish processing.

Page 1 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2024): Economics Development Analysis Journal Vol 12 No 4 (2023): Economics Development Analysis Journal Vol 12 No 3 (2023): Economics Development Analysis Journal Vol 12 No 2 (2023): Economics Development Analysis Journal Vol 12 No 1 (2023): Economics Development Analysis Journal Vol 11 No 4 (2022): Economics Development Analysis Journal Vol 11 No 3 (2022): Economics Development Analysis Journal Vol 11 No 2 (2022): Economics Development Analysis Journal Vol 11 No 1 (2022): Economics Development Analysis Journal Vol 10 No 4 (2021): Economics Development Analysis Journal Vol 10 No 3 (2021): Economics Development Analysis Journal Vol 10 No 2 (2021): Economics Development Analysis Journal Vol 10 No 1 (2021): Economics Development Analysis Journal Vol 9 No 4 (2020): Economics Development Analysis Journal Vol 9 No 3 (2020): Economics Development Analysis Journal Vol 9 No 2 (2020): Economics Development Analysis Journal Vol 9 No 1 (2020): Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 4 (2019): Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 3 (2019): Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 2 (2019): Economic Development Analysis Journal Vol 8 No 1 (2019): Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 1 (2019): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 4 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 4 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 3 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 3 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 2 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 2 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 1 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 7 No 1 (2018): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 4 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 4 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 3 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 3 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 2 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 2 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 1 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 6 No 1 (2017): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 4 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 4 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 3 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 3 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 2 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 2 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 1 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 5 No 1 (2016): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 4 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 4 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 3 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 3 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 2 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 2 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 1 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 4 No 1 (2015): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 4 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 4 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 3 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 3 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 2 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 2 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 4 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 4 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 3 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 3 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 2 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 2 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 1 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 1 (2013): Economics Development Analysis Journal Vol 1 No 2 (2012): Economics Development Analysis Journal Vol 1 No 2 (2012): Economics Development Analysis Journal Vol 1 No 1 (2012): Economics Development Analysis Journal Vol 1 No 1 (2012): Economics Development Analysis Journal More Issue